MATERI PKKMB DAY 1-4 DAY 1 Materi 1: Mahasiswa Tangguh, Inklusif, dan Berdampak untuk Indonesia Emas 2045 Pemateri: Dr. Muhtadi, S.H., M.H., CRA., CRP., C.Med. Era Society 5.0 SOCIETY 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Dunia pendidikan di era 5.0 menekankan pada pendidikan karakter, moral, dan keteladanan. Ilmu dapat digantikan oleh teknologi, sedangkan penerapan soft skill yang dimiliki tiap peserta didik tidak dapat digantikan oleh teknologi. Bagaimana SOCIETY 5.0 bekerja? SOCIETY 5.0 mencapai tingkat konvergensi yang tinggi antara dunia maya (dunia virtual) dan dunia fisik (dunia nyata). Di masyarakat informasi masa lalu (society 4.0), orang akan mengakses layanan cloud (database) di dunia maya melalui internet untuk mencari, mengambil, dan menganalisis informasi atau data. Di Society 5.0, informasi dalam jumlah yang sangat besar yang berasal dari dunia nyata terakumulasi di dunia maya. Dalam masyarakat informasi masa lalu (society 4.0), kegiatan yang umum dilakukan adalah mengumpulkan informasi melalui jaringan dan dianalisis oleh manusia. Namun, di society 5.0, orang, benda, dan sistem semuanya terhubung di dunia maya dan hasil olah data oleh AI yang mampu melebihi kemampuan manusia diumpankan kembali ke dunia nyata. Kejahatan yang Dimungkinkan di Masa Depan Kejahatan Kesehatan: Adanya kloning DNA ilegal untuk tujuan reproduksi atau mengambil organ, kloning virus dan obat, serta peretasan aplikasi data kesehatan. Kejahatan Komputer: Meretas sistem terenkripsi ilegal, merekayasa kecerdasan buatan. Kejahatan Hiburan, Budaya, Kota, Lingkungan dan Perhubungan Iklim, Pendidikan, Energi, Makanan, dan Robot. 7 Manfaat Kuliah Sambil Bekerja Memperoleh peluang sukses Menambah wawasan Memperluas networking Melatih kemampuan time management Menentukan skala prioritas Melatih kesabaran dan emosi Melatih leadership Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus Bangsa Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa. Ada pun peran dan fungsi mahasiswa yaitu: berkontribusi untuk rakyat, bersikap dan berperilaku disiplin, mengikuti prinsip dasar hidup yang benar, taat hukum, bertanggung jawab, kedepankan kepatuhan pada aturan dan hukum masyarakat, hormati hak orang lain, bekerja keras tepat waktu, dan yang terakhir yaitu tidak menjalankan orang lain. Penyampaian pendapat di muka umum adalah penyampaian pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab di hadapan orang banyak. Unjuk rasa adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya. Mimbar bebas adalah kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang dilakukan secara bebas dan terbuka tanpa tema tertentu. Anarkis adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja oleh seorang atau sekelompok orang yang bertentangan dengan norma hukum yang mengakibatkan kekacauan. Bentuk kegiatan penyampaian di muka umum meliputi unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, mimbar bebas, penyampaian ekspresi secara lisan, penyampaian pendapat dengan alat peraga, dan kegiatan lain yang intinya bertujuan menyampaikan pendapat di muka umum. Materi 2: Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri Pemateri: Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. Unila Top Management: Rektor: Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng. Wakil Rektor Bidang Akademik Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan TIK International Accreditation For Study Programmes at Unila 1 Study Programme has been accredited by RSC 15 Study Programmes has been accredited by ASIIN 14 Study Programmes has been accredited by FIBBA International Accreditation ASIIN Germany for Programs: Ba of Biology Ba of Agribusiness Ba of Agrotechnology Ba of Agricultural Product Technology Ba of Computer Sciences Ba of Physics Ba of Mathematics Ba of Medicine Ba of Mathematics Education Ba of Physics Education Ba of Chemistry Education Ba of Biology Education Ba of Civil Engineering Ba of Electrical Engineering Ba of Mechanical Engineering Ba of Medicine Facilities Library Laboratory Integrated Laboratory and Innovation Center Sport Facilities Student Dormitories Materi 3: Transformasi Bandar Lampung Menuju Kota Metropolitan Pemateri: Hj. Eva Duwiana Mahasiswa baru perlu memanfaatkan program pengenalan kehidupan kampus untuk memperluas wawasan dan memahami peran strategis mereka. Dengan ilmu yang diperoleh, diharapkan mahasiswa dapat memberi gagasan inovatif untuk memecahkan masalah Kota Bandar Lampung. Mahasiswa diharapkan menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat, serta aktif dalam kegiatan sosial, magang, penelitian, dan sukarela. Gunakan masa kuliah untuk mengembangkan diri, berorganisasi, keluar dari zona nyaman, dan menjadikan tantangan sebagai peluang belajar. Materi 4: Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Jati Diri Bangsa, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara Pemateri: Haryantana, S.H. Brigadir Jenderal TNI WAASINTEL BID BIN INTEL Akmil Tahun 1994 Awal 2025, Indonesia menghadapi tantangan besar di berbagai bidang. Secara politik, Pilkada serentak 2024 mencakup 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota, dengan pelantikan kepala daerah pada 20 Februari 2025. Mahasiswa diharapkan menjadi penghubung pemerintah-masyarakat dan memberi solusi inovatif di tengah aksi unjuk rasa menolak kebijakan yang dianggap merugikan rakyat. Di bidang sosial budaya, Januari-Februari tercatat 405 bencana, dengan Sukabumi terdampak paling parah dan Gunung Lewotobi berstatus “Awas”. Dampaknya meliputi kerusakan rumah, korban jiwa, dan pengungsian. Pada ranah ideologi, terjadi penangkapan terduga teroris, sementara radikalisme dan intoleransi masih mengancam. Menurunnya nasionalisme menjadi perhatian, sehingga diperlukan penguatan karakter, cinta tanah air, dan empati. Di sektor ekonomi, meski global tidak pasti, IMF memproyeksikan pertumbuhan 5,1%. Pemerintah fokus pada penghapusan kemiskinan, sektor strategis, dan daya saing, dengan tantangan ketimpangan ekonomi, dampak PPN 12%, serta pengaruh kebijakan tarif As-China. Dalam militer dan pertahanan, ada enam gangguan keamanan OPM di Papua, darurat narkoba dengan barang bukti besar, serta kasus bunuh diri di kalangan TNI. DAY 2 Materi 5: Peran Mahasiswa di Era Digital: Tantangan, Peluang, dan Strategi untuk Berkembang Pemateri: Haryantana, S.H. Era digital membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan tinggi. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu berperan aktif dalam memanfaatkannya untuk kebaikan bersama. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai peran mahasiswa di era digital, tantangan serta peluang yang dihadapi, dan strategi untuk terus berkembang. A. Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi Pemahaman Teknologi Mahasiswa di era digital tidak bisa lagi hanya menjadi pengguna pasif. Pemahaman dasar tentang teknologi, mulai dari perangkat lunak produktivitas, aplikasi kolaborasi, hingga pemanfaatan artificial intelligence (AI), menjadi bekal yang penting. Dengan pemahaman ini, mahasiswa tidak sekadar mengikuti tren, tetapi mampu menggunakannya untuk meningkatkan kualitas akademik maupun kegiatan sehari-hari. Pengembangan Keterampilan Digital Selain memahami, mahasiswa juga harus menguasai keterampilan digital. Keterampilan ini mencakup kemampuan mengolah data, membuat presentasi interaktif, hingga memanfaatkan coding dasar untuk kebutuhan riset maupun proyek. Soft skill seperti desain grafis, video editing, hingga pengelolaan media sosial juga bisa menjadi nilai tambah yang relevan di dunia kerja. Kolaborasi Daring Kolaborasi kini tidak lagi terbatas ruang kelas atau organisasi kampus. Mahasiswa dapat bekerja sama dengan teman dari berbagai daerah, bahkan negara, melalui platform digital. Diskusi kelompok, penelitian bersama, hingga proyek kewirausahaan dapat dilakukan secara daring dengan memanfaatkan aplikasi komunikasi maupun manajemen proyek. B. Membangun Literasi Digital Evaluasi Informasi Banjir informasi di internet menuntut mahasiswa memiliki kemampuan kritis dalam memilah data. Literasi digital mengajarkan bagaimana membedakan informasi valid dan hoaks, memahami sumber kredibel, serta mengelola data untuk kebutuhan akademik. Etika Digital Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas dalam menggunakan teknologi, tetapi juga bijak. Etika digital seperti menjaga privasi, menghargai karya orang lain, serta menghindari ujaran kebencian menjadi nilai penting yang membentuk karakter intelektual di ruang digital. Komunikasi Efektif Mampu menyampaikan ide dengan jelas melalui tulisan, presentasi online, maupun media sosial adalah keterampilan penting. Komunikasi efektif membuat mahasiswa dapat membangun jejaring, berdiskusi akademis, hingga mempromosikan karya secara profesional. C. Berkontribusi pada Inovasi Solusi Kreatif Era digital membuka ruang luas bagi mahasiswa untuk menghadirkan solusi inovatif. Misalnya, menciptakan aplikasi untuk membantu UMKM, teknologi ramah lingkungan, atau platform edukasi berbasis digital. Kreativitas menjadi kunci agar mahasiswa tidak hanya mengikuti arus, tetapi mampu menjadi pionir. Partisipasi Aktif Mahasiswa perlu berani terlibat dalam kegiatan riset, seminar, maupun lomba inovasi. Dengan aktif berpartisipasi, mereka tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga ikut menyumbang gagasan untuk menghadapi persoalan masyarakat. Pemanfaatan Big Data Big Data bukan hanya istilah besar, tetapi peluang nyata. Mahasiswa yang mampu mengolah data dalam jumlah besar dapat berkontribusi dalam riset sosial, kesehatan, ekonomi, hingga kebijakan publik. Keahlian ini semakin dicari di era industri 4.0 dan 5.0. Tantangan dan Peluang dalam Pendidikan Tinggi A. Akses Terbatas Terhadap Teknologi Kesenjangan Digital Tidak semua mahasiswa memiliki akses internet cepat atau perangkat memadai. Hal ini menimbulkan ketimpangan dalam kualitas pembelajaran. Biaya Tinggi Teknologi memerlukan investasi, baik dalam perangkat keras maupun perangkat lunak. Mahasiswa dengan keterbatasan finansial sering kali kesulitan mengikuti perkembangan ini. Ketimpangan Infrastruktur Perbedaan fasilitas antara kota besar dan daerah terpencil menjadi tantangan serius. Pendidikan tinggi perlu memperhatikan keadilan akses agar semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama. B. Pergeseran Metode Pengajaran Pembelajaran Daring Pandemi mempercepat transformasi menuju pembelajaran daring. Tantangannya ada pada interaksi yang lebih terbatas, namun peluangnya adalah fleksibilitas dalam belajar. Metode Campuran Blended learning atau metode campuran menjadi tren. Kombinasi tatap muka dan digital memungkinkan pembelajaran lebih dinamis, interaktif, dan sesuai kebutuhan mahasiswa. Evaluasi Berbasis Teknologi Ujian dan penilaian kini dapat dilakukan melalui platform digital. Tantangannya adalah integritas akademik, sementara peluangnya adalah kemudahan monitoring hasil belajar dengan data real-time. C. Pemberdayaan Kolaborasi Platform Komunikasi Dengan berbagai aplikasi komunikasi, mahasiswa bisa saling bertukar ide, mengadakan rapat online, hingga diskusi lintas kampus. Proyek Lintas Disiplin Era digital mendorong kerja sama antara berbagai bidang ilmu. Mahasiswa teknik, ekonomi, dan sosial bisa bekerja sama dalam satu proyek untuk menciptakan solusi komprehensif. Jaringan Global Kesempatan berkolaborasi dengan mahasiswa internasional semakin terbuka. Pertukaran ide dan pengalaman ini memperkaya wawasan serta membangun jaringan global. Strategi untuk Berkembang di Era Digital A. Pola Pikir Belajar Sepanjang Hayat Adaptasi Teknologi Mahasiswa perlu terus terbuka dengan teknologi baru. Setiap kemajuan harus dianggap sebagai peluang belajar, bukan ancaman. Pemahaman Tren Mengikuti tren teknologi, baik melalui literatur, seminar, maupun kursus online, membantu mahasiswa tetap relevan dengan kebutuhan zaman. Motivasi Internal Dorongan dari dalam diri adalah faktor utama. Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat akan lebih konsisten dalam meningkatkan keterampilan digitalnya. B. Membangun Ketahanan Fleksibilitas Mental Perubahan cepat di era digital menuntut mahasiswa memiliki mental yang fleksibel. Menerima perubahan dan beradaptasi dengan cepat menjadi kunci. Pemecahan Masalah Keterampilan problem solving tidak hanya penting di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa yang mampu berpikir kritis dan menemukan solusi akan lebih siap menghadapi tantangan. Mengelola Stres Tekanan akademik dan arus informasi yang deras sering kali menimbulkan stres. Mahasiswa perlu mengelola kesehatan mental dengan baik agar tetap produktif dan kreatif. Hari kedua berfokus pada kehidupan kampus dan pengembangan diri. Mahasiswa dikenalkan pada: Organisasi Mahasiswa (Ormawa): BEM, UKM, HMJ, dll Etika Berorganisasi & Kepemimpinan Inklusif Kebhinekaan & Inklusivitas Daftar UKM Tingkat Universitas di Unila: Lembaga Kemahasiswaan DPM UKM TEKNOKRA UKMBS UKM KOPMA UKM PRAMUKA UKM MAPALA UKM KATOLIK UKM PSM UKM KEBANGSAAN UKM PENCAK SILAT UKM ZOOM UKM ESO UKM CATUR UKM HINDU UKM BIROHMAH UKM PENELITIAN UKM UISA UKM TAEKWONDO UKM PIK RAYA UKM PSHT UKM KSR PMI UKM TAPAK SUCI UKM BUDDHA UKM VOLLY UKM PSM UKM FUTSAL UKM KARATE UKM BULU TANGKIS UKM KRISTEN UKM KEMPO UKM MEKATRON UKM MENWA UKM MERPATI PUTIH UKM PANAHAN UKM PERSAI DIRI UKM RASANILA UKM RENANG UKM SAINTEK UKM SEPAK BOLA DAY 3 Materi 1: Pembelajaran di Perguruan Tinggi & Plagiarisme • Pembelajaran di perguruan tinggi menekankan pada kemandirian belajar, berpikir kritis, analitis, serta kemampuan penelitian. • Metode pembelajaran meliputi kuliah tatap muka, diskusi, praktikum, seminar, dan proyek penelitian. • Plagiarisme adalah tindakan tidak etis berupa menjiplak karya orang lain tanpa menyebut sumber. • Mahasiswa wajib menjunjung tinggi kejujuran akademik dengan mengutip dan menyusun karya ilmiah sesuai kaidah. ⸻ Materi 2: Sistem Perkuliahan dan Pembimbingan Akademik • Sistem perkuliahan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS), yang memberikan fleksibilitas mahasiswa dalam merancang beban studi. • Dosen pembimbing akademik bertugas memberikan arahan, membantu perencanaan studi, dan memantau perkembangan akademik mahasiswa. • Mahasiswa perlu memahami aturan akademik, seperti kehadiran, evaluasi, ujian, dan tata tertib akademik. • Peran aktif mahasiswa sangat penting dalam berkomunikasi dengan dosen pembimbing. ⸻ Materi 3: Tata Krama dan Norma Kehidupan Kampus • Mahasiswa harus menjunjung tinggi etika, sopan santun, dan norma sosial di lingkungan kampus. • Tata krama meliputi sikap terhadap dosen, tenaga kependidikan, sesama mahasiswa, dan masyarakat sekitar. • Norma kehidupan kampus mengedepankan kebersamaan, toleransi, dan menghargai perbedaan. • Perilaku yang mencerminkan integritas dan tanggung jawab merupakan kunci untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif. ⸻ Materi 4: Sarana dan Prasarana dalam Menunjang Perkuliahan • Universitas menyediakan sarana seperti ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, pusat bahasa, dan fasilitas olahraga. • Prasarana digital seperti e-learning, sistem informasi akademik, dan jaringan internet mendukung pembelajaran di era digital. • Pemanfaatan sarana prasarana harus dilakukan dengan tanggung jawab, menjaga kebersihan, dan sesuai aturan. • Fasilitas yang ada berfungsi mendukung pencapaian prestasi akademik dan pengembangan diri mahasiswa. ⸻ Materi 5: Hak dan Kewajiban Mahasiswa • Hak Mahasiswa: memperoleh pendidikan dan pengajaran yang layak, memanfaatkan fasilitas kampus, mengikuti kegiatan akademik dan organisasi, serta mendapatkan perlindungan hukum. • Kewajiban Mahasiswa: menaati peraturan kampus, menjaga nama baik universitas, menghormati sivitas akademika, dan bertanggung jawab dalam studi. • Keseimbangan antara hak dan kewajiban penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang harmonis. • Mahasiswa dituntut aktif, mandiri, tetapi tetap menjunjung etika dan aturan kampus DAY 4 📌 Pertkuliahan Efektif, Strategi Belajar, Manajemen Waktu, dan Tips Sukses di Kampus Memahami Dunia Perkuliahan Jadwal kuliah lebih fleksibel. Dosen tidak “mengawasi” seperti guru di sekolah. Tanggung jawab belajar ada pada mahasiswa. 1 semester = ± 16 kali pertemuan, 1 SKS = 45 jam. Strategi Belajar Efektif Urus nilai tanpa perlu galau. Kenali gaya belajar (visual, audio, kinestetik, campuran). Pahami aturan akademik (panduan akademik, kuliah, praktikum). Diskusi, mindmapping, dan membuat to-do list. Manfaatkan sumber belajar: e-modul, jurnal, YouTube, research rabbit, dll. Kuasai bahasa asing. Teknik Belajar Populer Pomodoro → membagi waktu belajar menjadi sesi singkat. Metode Center. Pendekatan konstruktivisme. 📌 Sejarah & Tujuan Program Studi Peternakan UNILA 29-09-1990 → PS Produksi Ternak. 03-07-1998 → Jurusan Produksi Ternak. 28-08-2008 → Ganti nama jadi Jurusan Peternakan. 03-05-2017 → Menjadi PS Peternakan. Tujuan: Mendukung kebijakan pemerintah menjadikan Lampung lumbung ternak nasional. Mendukung kemandirian & ketahanan pangan. Data Jurusan: Dosen: 17 (2 Guru Besar). PS NIP: 13 (1 Guru Besar). S3: 11 orang. IPK kumulatif rata-rata: 3,4. Ada PA (Pembimbing Akademik) yang berperan seperti orang tua di kampus. 📌 Tantangan Masa Depan Peternakan Ketersediaan lahan & pakan. Perubahan iklim. Fluktuasi harga komoditas. Resistensi antimikroba. Keseimbangan produksi & lingkungan. Peluang & Inovasi Integrasi peternakan–pertanian. Pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan. Pemuliaan genetik berbasis DNA. E-commerce produk peternakan. Sistem rantai dingin (cold chain). 📌 Tips Sukses di Kampus Utamakan studi (ingat pesan orang tua). Aktif berorganisasi dan mengembangkan diri. Bangun relasi & networking (dosen, alumni, teman, praktisi). Gunakan fasilitas kampus (perpustakaan, pelatihan, pusat karier). Aktif mencari informasi (beasiswa, pelatihan, lomba). 📌 Cakrawala Bidang Ilmu Peternakan Ilmu multidisiplin yang menggabungkan biologi, nutrisi, kesehatan, ekonomi, dan teknologi. Peran strategis: penyedia pangan, penggerak ekonomi, penjaga ekosistem. Tren Global Peternakan Smart farming & digitalisasi. Pakan berkelanjutan & zero waste. Genetika & bioteknologi. Kesejahteraan hewan (animal welfare). Protein alternatif & lab-grown meat. 📌 Menjadi Mahasiswa Berprestasi Kunci: manajemen waktu, prioritas, disiplin, kepemimpinan, konsistensi. PKM (Program Kreatif Mahasiswa): berani mencoba & tidak mudah menyerah. Ciri mahasiswa berprestasi: capaian unggulan, kemampuan bahasa Inggris, karya ilmiah.

0 Komentar